Senin, Desember 15, 2014

Kangen Ibu

Mungkin hanyalah ungkapan sederhana, dan mungkin juga hanya keinginan sementara...
Dimana jika telah bertemu, akan terbayarkan semuanya

Jumat, November 14, 2014

Kangen Ibu

Perlu waktu yang lama lagi...untuk menata hati...untuk tersadar...bahwasanya...Ibu...kini sudah tidak bersamaku lagi...Ibu...kini sudah tak lagi kudengar suaranya lagi...aku kangen Ibu, kangen segala hal tentang Ibu, semuanya...aku sayang Ibu, aku menyayangi Ibu, Ibu adalah segalanya dalam aku menjalani hidup ini
Kenangan2 itu, aku ga ingin lupa, dengan mengingatnya, dan terus mengingatnya, seakan Ibu tetap ada, tetap hidup, tetap bersamaku, aku tiap mgg tetep pulang ke rumah, bu...
Seakan ibu masih ada, membukakan pintu pagar rumah untukku....
Aku sayang Ibu...
Aku kangen Ibu...

Rabu, Oktober 08, 2014

Bagaimana Khabar Ibu....

Ibu....
Bagaimana khabar Ibu sekarang....

Sabtu, September 27, 2014

Kenangan terakhir Ibu

Jumat malam, 11 Juli 2014, aku bersiap pulang dengan membawa sebuah kejutan, aku membawa kucing abu2 besar, yang waktu itu belum bernama
Berangkat pulang sekitar jam 11an malam, aku nyampe dirumah malang sekitar setengah 1 dini hari, menjelang sahur, karena waktu itu adalah bulan puasa, cory membukakan pintu pagar, ibu terbangun juga, karena kucing yang aku bawa diwadah plastik, be'ol didalam sehingga kotor semua seluruh badannya
Dini hari itu, adalah acara memandikan kucing yang baru aku bawa
Ibu menanyakan mau diberi nama apa kucing itu
Ibu saat itu sudah lemas, aku pikir waktu itu sudah terlalu capek
Setelah kering bulu badan kucing, ibu sempat mendekap, memeluk kucing itu di dipan luar, sambil sekali lagi menanyakan mau diberi nama apa kucing itu

Sabtu pagi, seperti biasanya, aku mencuci baju2 kotorku dimesin cuci dan membersihkan velg motorku
Aku melihat, ibu sudah ada ditembok atap atas kamar mandi
Kamar mandi yang dibangun dari hasil jerih payah ibu dulu sewaktu kami semua masih tinggal di kahuripan
Ibu membersihkan daun2 kering pisang yang mengotori atap kamar mandi dan dapur, karena bikin buntu saluran pembuangan air hujan
Dengan terengah engah turun, ibu berpesan ke aku untuk bilang ke mas heru, untuk membersihkan daun2 pisang kering itu, ibu...saat itu, sepertinya sudah tidak mampu dan kewalahan...
Sesaat dikamar tengah, aku sedang membongkar magic com yang hasil nasinya gampang bau, kak munah datang dengan muhammad, anaknya
Menengok ibu yang sudah seminggu tidak masuk bekerja
Ibu berbincang dengan kak munah sambil makan, ibu tidak berpuasa seminggu ini, aku yang melarang, karena kondisi ibu yang sedang merasa sakit waktu itu...

Kak munah pamit pulang dan memberi uang ke ibu, 100ribu...
Ibu memintaku sore hari untuk diantar ke dokter mudji

Menjelang sore, hujan
Ibu mengingatkan aku untuk membeli rokok dan pelembut cucian di toko hok, toko didekat rumah kak munah

Biasanya...ibu selalu minta ikut
Biasanya, ibu selalu minta diajak...
Tapi waktu itu, kondisi ibu sudah makin melemah, jadi menyuruhku berangkat dan beli sendiri...

Mengingatkan aku untuk memakai jas hujan, maka aku akhirnya berangkat beli rokok dan downy sendiri ke toko hok dengan kondisi waktu itu masih gerimis

Selepas reda, sore hari, sekitar jam setengah 5 yang dingin itu, ibu mandi untuk sholat, aku sempet ngomel karena di hawa dingin sore itu, ibu masih nekat mandi meski dalam kondisi sakit
Dan itu adalah mandi terakhir ibu, dikamar mandi hasil jerih payah ibu

Sore itu aku mengantar ibu ke dokter mudji, ibu bilang untuk jangan kuatir masalah uang, ibu ada uang, katanya

Duduk didepan rumah dokter mudji menunggu jam praktek buka, ibu memintaku untuk dibelikan roti di area dekat rumah dokter mudji, aku cari2 tidak ketemu

Dari dokter mudji, hanya diberi resep dan disuruh check darah di lab

Kami pulang

Ibu memintaku untuk diantar pulang lebih dulu kerumah, karena sudah merasa ga kuat, karena aku disuruh nebus resep dari dokter mudji, disuruh nebus separuh saja

Sesampai dirumah, aku tidak langsung berangkat beli resep, ibu bersiap untuk sholat maghrib, sholat diruang tamu depan dengan diganggu chika, kucing ibu
Aku melihatnya dari pintu ruang tengah

Selepas sholat ibu bertanya sambil tertawa, aku liat chika ngganggu ibu pas sholat ga? Aku jawab iya sambil tertawa, ya gitu itu chika setiap kali ibu sholat, kata ibu

Saat itu kondisi ibu makin melemah dan memintaku untuk diantar ke rumah sakit
Setengah memaksa untuk diantar ke rumah sakit

Hujan lagi....

Ibu bilang, setelah hujan reda ae yo ndik
Dan aku mengangguk sambil sibuk mencari rumah sakit bpjs yang ada dikota malang

Ibu berniat sholat isya' dalam kondisi yang sudah lemah sekali
Aku pijit punggung sebelah kiri ibu, lalu aku melarangnya wudhu dengan air dikamar mandi, aku minta ibu tayamum karena melihat kondisi ibu yang semakin melemah ditempat tidur ruang tengah

Ibu akhirnya tayamum dan rebah diatas kasur sambil menggumam sholat dengan baju kaos seadanya...

Hujan reda...
Dan cory sudah datang dari bekerja...
Kami pun bersiap untuk berangkat ke rumah sakit

Aku bertanya ke ibu
Mau rumah sakit mana bu
RSUD
RSI
RST

Ibu meminta ke RSI

Akhirnya kami berangkat
Ibu aku bonceng
Dan ibu -tidak seperti biasanya- memegang erat jaketku

Cory aku suruh beli pocari sweat dan roti di alfamart sawahan
Aku menunggu diseberang jalan, menunggu cory keluar dari alfamart
Ibu saat itu semakin melemah dan bersandar dipunggungku

Menuju UGD RSI
Ibu diperiksa dokter jaga
Waktu itu sekitar jam 8 - stgh 9 mlm
Sabtu malam minggu, 12 juli 2014

Setelah nego dll, setelah sekian lama, akhirnya ibu diijinkan untuk opname
Waktu dibawakan kursi roda, ibu sempat menolak, tapi akhirnya terduduk dan malah sempat muntah

Jumat, September 26, 2014

Ibu...

Hari hariku berjalan seperti biasanya, demikian juga dengan kegiatan ibu dirumah malang...
Seperti biasanya, sejak aku punya motor lagi, aku selalu pulang ke malang untuk bisa bersama ibu...
Ya...untuk bersama ibu
Karena dari dulu kala, dari masa mudaku, aku jarang sekali dirumah, hingga saat inipun aku bekerja dilain kota
Rutinitas pulang kerumah malang tiap sabtu minggu semenjak punya motor lagi meski bekas...
Ibu yang aku sayangi
Ibu yang aku ga ingin ibu bekerja keras lagi
Ibu yang selalu saja ada kegiatan
Aku belikan ibu sebuah mesin cuci agar ibu tidak selalu berbasah basah dengan air dikamar mandi, mencuci segala sesuatu yang kotor
Aku belikan ibu magic com, agar ibu tidak banyak menunggu dan memindah bakal nasi dari panci ke dandang, menghabiskan banyak waktu didapur
Ibu yang hingga menjelang akhir hayatmya senantiasa belajar mengaji
Aku mendengar
Aku rindu suara ibu mengaji diruang tamu depan
Ibu...

Tidak banyak yang bisa aku lakukan untuk ibu...
Aku takjub dan terharu melihat tatapan ibu, saat aku naikkan jatah ibu menjadi 500ribu diawal februari 2014
Karena sebelum2-nya aku hanya mampu memberi 200 saja
Sebuah nominal angka yang terlalu kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup 1 bulan dirumah malang
Aku terharu dengan tatapan ibu saat itu
Tidak sampai satu tahun berjalan...
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Dan pada bulan juli...ibu berpulang...
Ibu yang telah berjuang keras demi anak2-nya
Telah berjuang keras selama hidupnya...
Aku belumlah cukup membahagiakan ibu
Belumlah cukup membalas semua yang telah ibu berikan...
Belum bisa memberikan semua yang ibu minta...
Walaupun...
Jika dibandingkan dengan bapak
Malah jauh lebih parah lagi
Saat itu....
Tidak ada satupun dari kami, anak2-nya yang peduli dengan kondisi rumah
Keseharian rumah
Makan apa
Bayar listrik air dari mana
Kesehariannya seperti apa
Memberi uang ala kadarnya
Semua anaknya tidak ada yang dirumah
Bapak meninggal dengan kondisi yang lebih nelongso
Meninggal dalam kondisi aku sama sekali belum pernah memberi sesuatu yang berarti
Saat itu
Sepeninggal bapak
Ibu sendirian dirumah
Sepi
Kesepian
Hingga sesekali datang kekosanku untuk menginap beberapa hari
Karena waktu itu
Aku juga masih jarang pulang

Rabu, Juli 16, 2014

Ya Allah, terimalah ibu bapakku disisi-Mu....

https://plus.google.com/109511804541197440797/stories/95312a36-019b-3123-a008-8ea48e3a55cf1473ee4fdb5/1?authkey=CMvF-cmAxdaIogE